Jumat, 03 Januari 2014

hubungan ilmu fisika dengan agama islam ( ABDUL AFFAN )



KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Fisika Dasar dengan judul “Hubungan Ilmu Fisika Dengan Agama Islam “  Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas akhir UAS Fisika Dasar di program studi FKIP MATEMATIKA Universitas Riau. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
 Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru,   Januari 2014


                                                        


                                                                                                            Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
1.     Latar belakang masalah
Membahas masalah fisika dan perkembangannya dalam persfektif islam dan ilamu alamiah modern, pertama-tama kita perlu mengkaji terlebih dahulu apa sebenarnya fisika itu? Nah,fisika itu sebenarnya adalah suatu ilmu pengetahuan yang mana di dalamnya membahas tentang alam ataupun mempelajari tentang gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
Sejak awal pertengahan abad ke-20, ilmu pengetahuan alam dan teknologi telah berkembang dengan pesat. Hampir segala sendi kehidupan umat manusia yang dipengaruhinya, sandang dan papan , kesehatan individu maupun masyarakat, komunikasi dan lain-lainnya. Dengan demikian mau tidak mau setiap masyarakat secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam khususnya FISIKA.
Mungkin kebanyakan dari kita mengira bahwa ilmu fisika itu berasal hanya dari pemikiran orang –orang ber IQ tinggi dan menghabiskan banyak waktu untuk meneliti sesuatu hingga kepalanya botak. Seperti  J.Thomson,Niels Bohr,Einstein dll. tentu saja tidak demikian, jauh sebelum teori-teori fisika itu ditemukan.ALLAH SWT sudah menuliskannya didalam sebuah kitab suci yaitu al-Qur’an, dan di dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai hubungan antara fisika dalam islam.

2.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya,antara lain sebagai berikut:
a.       Apa Pengertian Fisika?
b.      hubungan fisika dengan agama islam ?
c.       bagaimana metode pendamaian islam dengan sains modren
3.     Tujuan
a.     Untuk mengetahui keterkaitan antara fisika dan islam
b.     Untuk mengetahui pengertian fisika dan metode pendamaian islam dan sains
BAB II
PEMBAHASAN
1.     PENGERTIAN FISIKA
Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos artinya alamiah dan  physis artinya Alam fisika adalah  ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.
Fisika adalah ilmu yang  mempelajari benda tak hidup dari aspek wujud dengan perubahan yang bersifat sementara. Seperti : bunyi cahaya, gelombang magnet,teknik kelistrikan, teknik nuklir, dll. Karena perkembangan fisika dewasa ini sangat pesat dan dapat mempengaruhi kehidupan umat di bumi. Dunia kehidupan umat manusia sekarang ialah dunia fisika. Melalui fisika orang dapat memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada zat di sekitarnya. Memanfaatkan reaksi-reaksi yang berguna dan mencegah reaksi-reaksi yang merugikan. Sedangkan mengenai pengetahuan tentang fisika ini membantu orang dalam memahami peristiwa-peristiwa fisika dari yang sederhana sampai yang rumit, misalnya dari pembakaran kayu, proses pembekuan air menjadi es sampai kepada reaksi nuklir di dalam suatu reaktor nuklir. Kemudian perubahan fisika hanya bersifat sementara saja, tergantung pada faktor yang mempengaruhinya. Contoh, jika air yang didinginkan akan membeku berupa es, es bila dipanaskan akan mencair berupa air. Dan air jika di didihkan akan mengembun menjadi air.
Kemudian, Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapa material yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika, memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber dari mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid. Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika
2.      Fisika dari Persfektif Islam
Di dalam al-qur’an juga terdapat  isyarat – isyarat tentang ilmu fisika sebagaimana firman allah dalam al-qur’an. Relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya.
 Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya. Tapi ada perkecualian; Al Qur’an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi:“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.” (Qs Al Hajj: 47) dan “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.(Q.S. Sajadah :5)
Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:“Allah bertanya: ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab: ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman: ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui’.” (Qs Al Mu’minuun:112-114)
Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur’an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur’an adalah Kitab Suci Firman Tuhan. Dan dalam ayat lain yang artinya “…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia…” (Qs Al Hadid : 25)
Ilmuwan dari NASA seperti Profesor Amstrong menjelaskan bahwa memang besi (Fe) diturunkan dari langit. Sains memberikan informasi kepada kita, bahwa besi termasuk logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.
Pada awal pembentukan planet bumi pernah dihujani asteroid yang kaya dengan unsur besi. Setiap benturan tersebut juga menimbulkan ledakan energi yang meningkat kan suhu planet bumi sampai 1.800 derajat celcius. Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suat bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, denga suhu ratusan juta derejat celcius.
Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh grafitasi bumi, diawal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu. Lautan yang mencapai kedalaman 10 mil lebur dan meluas hingga menyelimuti planet Bumi. Radioaktif didalam planet ini semaikn memanaskan suhu dalam interior bumi sehingga menjadi sebuah periok besi yang meleleh.
Lelehan meteor besi itu kemudian mulai menyusut ke tengah karena ditarik gaya grafitasi bumi. Lelehan besi tersebut mengalir sejauh ribuan kilometer dari permukan mengikuti perjalananya menuju inti bumi. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih satu miliar tahun. Rentang waktu tersebut tergolong pendek dalam skala geologi.
Menurut buku Ir Agus Haryo Sudarmoojo (2008), itulah penyebab mengapa planet bumi mempunyai inti besi yang dikelilingi oleh lelehan-lelehan batu gunung berapi hingga saat ini. Artinya besi yang kita kenal menjadi bagian hidup hidup manusia ternyata bukan dari planet Bumi. Luar biasa, besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al-Hadiid, yang berarti “besi”. Beberapa nama tokoh-tokoh dalam islam  di bidang Fisika ,antara lain:
a)   Al-Kindi nama lengkapnya Abu Yusuf Ya’cub Ibn Ishak Al-Kindi, dia  memberi definisi tentang fisika adalah telaah atau kajian atas berbagai objek yang sifat nya dapat di tangkap oleh indra atau yang bersifat materi atau bergerak .
b)   Ar-Razi nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria  Ar-Razi (abad ke-9) oleh serjana barat lebih di kenal sebagai rhazes atau rasis seoarang doktor dan ahli kimia dalam bidang kimia
c)       Al-Farabi dalam bidang sains.

3.      METODE MENDAMAIKAN ANTARA ISLAM DENGAN SAINS MODERN
Untuk menemukan konsep perdamaian antara Islam dan sains modern, kita perlu memandang hubungannya dari perspektif konsep Islam tentang alam dipandang secara keseluruhan dan dalam matriksnya tersendiri, sebagaimana didefenisikan Alquran. Ini tidaklah mudah karena begitu kita membawa wahyu ke dalam wacana kontemporer, akan segera muncul sikap-sikap yang keras dan pintu-pintu perdamaian akan tertutup.
Wacana sains dan agama di Barat dijelaskan dan terangkan dalam kerangka teologi dan sains, sekurang-kurangnya tidak dalam arus utamanya. Namun hambatan terbesarnya barangkali adanya pendapat yang menyejajarkan pandangan Islam dan pandangan fundamentalis kristenan di Barat yang meletakkan al Kitab sebagai imbangan dalam wacana hubungan sains dan agama sehingga pandangan tersebut tidak disukai di dunia akademis. Namun dengan tetap menyadari hambatan ini, kita harus berpikir tentang wacana Islam dan sains yang berakar secara murni dalam Alquran.
 Selanjutnya, wacana Islam dan sains juga tidak dapat mencapai kemurniannya tanpa merujuk kembali keoada tradisi saintifik Islam. Misalnya mempertanyakan apa yang Islami dalam sains Islam? Bagamana tradsi saintifik Islam berakar dalam pandangan dunia Alquran, dan apa yang terjadi dengan tradisi tersebut? Dan yang paling penting menjadi perhatian juga adalah epitomologis mengenai status Alquran dalam kaitannya dengan sains modern dan hakikat serta makna “ayat-ayat saintifik” dalam Alquran. Begitu juga tentang konsep-konsep kosmos di dalam Alquran, hakikat perbuatan Tuhan, serta hubungan Tuhan dengan makhluk sebagaimana yang didefenisikan oleh Alquran. Semua hal tersebut tidak bisa diabaikan dalam wacana tentang Islam dan Sains. Tentunya dengan mempertimbangkan itu akan memberikan tilikan tajam mengenai terbentuknya struktur dasar sains modern dan kaitan antara struktur filosofis yang mendasarinya dan pandangan dunia Islam. Hanya dengan demikian itulah kita bisa membangun model-model dan metodologi-metodologi bagi wacana Islam dan sains.
 Selain daripada beberapa persoalan di atas, ada banyak persoalan lain yang perlu dijelajahi. Persoalan-persoalan tersebut  mencakup seluruh isu yang berkaitan dengan etika dan syari’at dalam kaitannya dengan cabang-cabang tertentu dari sains modern seperti bioteknologi dan genetika. 










BAB III
PENUTUP
1.     KESIMPULAN
Fisika dalam Bahasa Yunani adalah physikos artinya alamiah dan  physis artinya Alam fisika adalah  ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa nama tokoh-tokoh dalam islam  di bidang Fisika ,antara lain:
  1. Al-Kindi nama lengkapnya Abu Yusuf Ya’cub Ibn Ishak Al-Kindi, dia  memberi definisi tentang fisika adalah telaah atau kajian atas berbagai objek yang sifat nya dapat di tangkap oleh indra atau yang bersifat materi atau bergerak .
  2.  Ar-Razi nama lengkapnya Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria  Ar-Razi (abad ke-9) oleh serjana barat lebih di kenal sebagai rhazes atau rasis seoarang doktor dan ahli kimia dalam bidang kimia
  3.   Al-Farabi dalam bidang sains.
Kemudian Untuk menemukan konsep perdamaian antara Islam dan sains modern, kita perlu memandang hubungannya dari perspektif konsep Islam tentang alam dipandang secara keseluruhan dan dalam matriksnya tersendiri, sebagaimana didefenisikan Alquran.

2.     SARAN
Dalam mempelajari suatu ilmu,sebagai mahasiswa kita perlu menganalisis lebih dalam tentang bagaimana sebenarnya pandangan islam maupun pandangan dunia modern terhadap bidang ilmu tersebut. kemudian kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama kami selaku penulis serta menjadi sumbangsi ilmu bahwa sebenarnya meski dalam dunia fisika,akan tetapi islam pun menganjurkan untuk itu.
DAFTAR PUSTAKA

Mas’ud, Ibnu H.Drs, Ilmu Alamiah Dasar, Bandung: CV Pustaka Setia, 1998.
Harlim, Djodi Dkk, Ilmu Alamiah Dasar, Ujung Pandang: Graha Guru, 1993.
Geogle, Ilmu Alamiah Dasar, http//www.Geogle.Com,diakses 25 Maret 2013).
Geogle , Perkembangan Fisika Dari Persfektif Ilmu Alamiah Modern, http/www. Geogle. Com, diakses 28 Maret 2013).

1 komentar:

  1. terimakasih kak :)
    masukan nyaa sangat bermanfaat , jangan lupa mampir di website dynda yaa kak , di tunggu loohh kritik dan saran nya di kolom komentar :)
    www.kartumantap.com terimakasih kak :)

    BalasHapus